Asisten Teritorial Panglima TNI, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, S.I.P., M.I.P., membuka sekaligus menutup Bimtek. Foto : (Ist) |
Bimtek yang diikuti oleh 41 peserta, terdiri dari 15 Babinsa dari Matra Darat 3 Babinpotmar dari Matra Laut 3 Babinpotdirga dari Matra Udara, serta 20 perwakilan kelompok tani dari wilayah binaan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program serbuan teritorial TNI yang dilaksanakan pada (19/Desember/2024 di Pemalang, Jawa Tengah, yang melibatkan penanaman 250 hektare padi dan 250 hektare jagung.
Dalam kegiatan ini, peserta diberikan pelatihan tentang metode penanaman padi unggulan menggunakan pendekatan inovatif "Jajar Legowo Super Sinar Mentari". Benih padi unggul "Sinar Mentari" yang dikembangkan TNI, memiliki keunggulan produktivitas hingga 16 ton per hektare, efisiensi penggunaan pupuk, serta ketahanan terhadap hama. Selain materi teori, peserta juga mengikuti praktik lapangan untuk memastikan pemahaman dan penerapan yang optimal.
Sebagai langkah strategis, TNI akan melaksanakan demplot dan Uji Multi Lokasi (UML) di 21 wilayah di Indonesia dengan target penanaman serentak 100.000 hektare benih "Sinar Mentari, "pada tahun 2025. Program ini bertujuan memperkuat cadangan pangan nasional sekaligus mewujudkan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Peserta yang telah menyelesaikan pelatihan diharapkan menjadi kader ketahanan pangan yang mampu mengembangkan program ini secara masif di daerah masing-masing. Dengan dukungan TNI, pemerintah, dan masyarakat, langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
(Puspen TNI)
Social Header